Travel Snap

Travel Snap
Sultan Abdul Samad Building, Kuala Lumpur, Malaysia

Friday, October 21, 2016

Jalan-jalan Ke Malaysia dan Singapura Cuma 2 Juta? Bisa Kok!

Traveling keluar negeri adalah salah satu hobi yang sejak SMA sudah ingin saya wujudkan. Berhubung waktu itu ngga punya duit, jadilah keinginan itu harus terpendam dulu. Setelah lulus SMA dan kuliah sambil bekerja, saya baru bisa merealisasikan semua itu. Tepatnya setelah saya memutuskan resign dari tempat kerja dan kebetulan waktu itu juga sedang libur kuliah. Taraaa... Pas bulan puasa tanggal 16 Juli 2014 beberapa hari sebelum ultah saya yang ke-21, adventure begins~ :D

Tiga bulan sebelumnya saya sudah searching tiket murah dari Palembang ke Kuala Lumpur, kebetulan KLIA2 baru saja dibuka untuk umum tepatnya bulan Mei 2014. Setelah dapetin tiket AirAsia yang waktu itu lumayan murah (Rp. 149.000) belum termasuk pajak bandara (Rp. 100.000). Gimana pulangnya? Karena saya pengin banget mampir ke Singapura jadilah saya memesan tiket pulang dengan rute Singapura - Jakarta seharga Rp. 550.000 sudah termasuk pajak bandara. Mahal sih tapi ya udahlah hehe

Tiket udah dibeli nah sekarang tinggal buat passport. Waktu itu aku mengajukan paspor 48H via online dengan biaya biar ngga terlalu repot. Setelah menunggu 3 hari, paspor saya akhirnya selesai. Bahagia bercampur dag dig dug, karena setelah ini petualangan akan dimulai. :D

Mulailah saya mengumpulkan segala macam informasi tentang negara yang akan saya kunjungi yaitu Malaysia dan Singapura. Dari peta transportasi, do's and dont's selama disana, hostel, mata uang serta tempat-tempat mana saja yang harus saya kunjungi.

Saya mulai menukar uang saya ke Ringgit dan Dolar Singapura. Percayalah, saat itu saya hanya membawa uang kurang lebih 1 juta untuk 4 hari 3 malam di dua negara tersebut. Apakah cukup? Alhamdulillah cukup hehehe


Setelah semuanya siap, saya mulai packing barang apa saja yang akan saya bawa. Berhubung saya cuma bawa 1 backpack dan 1 tas slempang demi untuk memenuhi standar free cabin baggage yakni 7 kg. wkwk
Jadi saya cuma membawa 3 kaos, 2 tanktop, 2 cardigan, 1 bolero, 2 jeans. Perlengkapan lainnya adalah make up pouch, obat-obatan (obat demam, sakit kepala, minyak angin), perlengkapan mandi (sikat gigi, odol ukuran kecil, sabun batangan, sampo sachet-an), colokan mata tiga, serta dua smartphone yang nanti saya gunakan untuk memotret serta pop mie! In case saya ngga nemuin makanan yang cocok di lidah :D


Day 1 - 16 Juli 2014

Akhirnya saya sampai di bandara SMB II dengan menenteng backpack tepat pukul 10.00 WIB. Karena sudah web check-in dan ngga punya bagasi, saya langsung menuju Immigration Check. Stempel departure pertama tertera di paspor saya yang masih polos.


Ini adalah kali pertama saya naik AirAsia dan pergi keluar negeri, jadilah saya bernorak ria dengan selfie di depan pesawat ini. Haha
Setelah 1,5 jam akhirnya saya sampai di KLIA2 yang luasnya lumayan bikin kaki gempor hehe
Saking takjubnya sama bandara ini, saya sampai lupa mengabadikannya. Berhubung sudah mulai sore juga, saya langsung menuju level 3 untuk menumpang skybus ke pusat kota alias KL Sentral! Tiket bisa dibeli di loket atau di supirnya langsung dengan harga 10 RM. (Update: sekarang udah naik 11 RM)

Setelah 1 jam, akhirnya saya sampai di KL Sentral. KL Sentral ini mirip stasiun gambir di Jakarta cuma bedanya tempat ini lebih modern dengan mall yang gedungnya terhubung langsung dengan tempat ini yaitu NU Sentral. Bagi yang pertama kali kesini mungkin akan sedikit bingung tapi tenang saja, papan petunjuk yang ada disini cukup jelas.

Berhubung saya akan ke Pasar Seni karena saya sudah memesan hostel disana, jadi saya menaiki LRT menuju pasar seni. LRT Pasar Seni terletak hanya 1 stasiun dari KL Sentral. Jadi hanya butuh waktu kurang dari 5 menit saya akhirnya sampai disana. Hostel yang saya pesan melalui booking.com yakni Marquee Guest Houzz berada di jalan Hang Kasturi, tepat di sebelah Central Market atau Pasar Seni. Saya memesan female dorm dengan 2 bunk bed seharga 25 RM per malam dengan deposit 10 RM. Tempatnya cukup nyaman dan bersih. Kalian bisa cek reviewnya di booking.com.

Disini saya bertemu dengan 2 orang cewek dari Korea Selatan dan China yang kebetulan sekamar dengan saya. Mereka bernama Hewon dan Felicia. :D
Mereka baik banget dengan mengizinkan saya ikut mereka jalan-jalan. Setelah mandi dan bersiap-siap, kami memulai perjalanan ke Bukit Bintang dengan Bus gratis GO KL rute purple line. Setelah makan malam di Jalan Alor, kami memutuskan ke menara kembar alias menara petronas dengan menumpang Bus GO KL lagi dengan rute KLCC (green line). Sampai disana kami langsung berfoto ria di depan ikon Kuala Lumpur tersebut. What a wonderful night! :D

Setelah puas keliling, kami memutuskan pulang. Ternyata Bus GO KL udah ngga ada karena saat itu udah pukul 11 malam. Jadi kami pun naik taksi buat sampe ke hotel. Biayanya 15 RM (bagi 3 orang) dari Bukit Bintang ke Pasar Seni. 

Bisa tebak saya yang mana? wkwk

Day 2 - 17 Juli 2014

Besoknya saya menuju ke Batu Caves sendirian karena Hewon akan meneruskan perjalanannya ke Perhentian Island sedangkan Felicia akan jalan-jalan ke tempat lain. saya menaiki LRT untuk menuju KL Sentral lalu menumpang KTM Komuter untuk menuju Batu Caves. Saya akhirnya sampai dan langsung disambut dengan patung Hanoman yang berada tempat di samping pintu masuk. Disana terdapat juga kuil agama Hindu dan beberapa orang-orang India berpakaian tradisional. Sebagai salah satu penggemar Bollywood tentu saja saya senang melihat pemandangan ini. Saya merasa seperti sedang berada di India wkwk















Walaupun waktu itu sedang bulan puasa tapi tempat ini tetap ramai. Seperti yang kita ketahui, tempat ini terkenal dengan patung Dewa Murugan nya. Setelah puas foto-foto di bawah, saya mencoba menaiki tangga yang luar biasa banyaknya itu untuk melihat kuil di dalam gua. Baru mencapai sekitar 100 anak tangga, saya akhirnya menyerah. Hahahaha

Saya pun turun dan memotret lagi sebentar lalu pulang. Tujuan saya selanjutnya adalah Genting Highland. Dari KL Sentral saya menaiki Bus menuju seharga 4.30 RM menuju Genting. Sebenarnya saya agak menyesal kesini. Selain karena sky way nya yang lagi tutup karena ada maintenance, saya juga ngga terlalu menikmati tempat ini hehehe

Pukul 3 sore akhirnya saya pulang dan langsung menuju hostel untuk check out dan mengambil tas. Setelah itu saya berjalan kaki ke Central Market untuk membeli oleh-oleh. Puas belanja, saya langsung menuju KLCC untuk apa lagi kalo bukan melihat si kembar. Untungnya hari masih terang, jadi saya masih bisa selfie dengan latar menara petronas pada siang hari. Setelah puas keliling Suria Mall dan KLCC Park, saya menuju KL Sentral untuk membeli tiket Kereta Senandung Sutera (Update: sekarang sudah tidak beroperasi dari KL Sentral) yang akan membawa saya ke Singapura!!! :D

Tepat pukul 11 malam, kereta saya datang. Celakanya saya ngga memesan sleeper train, jadilah saya harus menekuk badan di kursi untuk bisa tidur. Keretanya lumayan nyaman dan aman namun dingin sekali. Berhubung saya bawa selimut, akhirnya saya menggunakan cardigan saya untuk menghangatkan diri T_T

Day 3 - 18 Juli 2014

Pukul 6 pagi waktu setempat, akhirnya saya sampai di perbatasan Johor dan Singapura. Sambil gemetar dan menggigil kedinginan, saya mengikuti penumpang lain menuju immigration JB Sentral untuk mendapat stempel Departure. Setelah itu kami kembali ke kereta dan melanjutkan menyeberang ke Woodlands, Singapura. Sesampainya di Woodlands, setelah dapet stempel dari Imigrasi, saya menuju ke Bugis dengan menumpang Bus Causeway Link rute Woodlands-Bugis. Berhubung masih pukul 8 pagi dan saya belum bisa check in di hostel, saya memutuskan naik MRT untuk langsung ke Sentosa. Apalagi kalo bukan untuk foto-foto di depan Universal Studio :P

Belum mandi udah nyasar kesini :P



Saya naik MRT dari stasiun MRT Bugis lalu turun di station MRT outram park, kemudian naik north east line (ungu) dan turun di MRT Harbour Front. Dari sini saya langsung ke vivocity lantai 3 dari exit E. Sebenarnya ada banyak cara untuk menuju Sentosa Island, tapi saya memilih menggunakan sentosa express sky train seharga SGD 4 karena lebih cepat dan praktis. Saya pun turun di Waterfront Station karena disinilah Universal Studio berada. Setelah puas di Sentosa, dalam keadaan belom mandi saya langsung menuju ke Orchard Road apalagi kalo bukan untuk belanja :D 

Dari MRT Harbour front ambil rute ke MRT Orchard Road, setelah sampai saya langsung menuju ke Lucky Plaza untuk membeli oleh-oleh murah. Saya membeli beberapa kaos, gantungan kunci dan cokelat. Setelah itu, saya memutuskan pulang dan menuju hostel dengan menumpang MRT Orchard Road menuju MRT Bugis. Di sini saya menginap di The Shop Social Hostel di dekat Arab Street. Sebenarnya saya sudah memesan hostel lain di booking.com, berhubung saya sudah lelah dan pengin mandi, jadi saya memutuskan menginap disini karena tidak terlalu jauh dari MRT Bugis.

Setelah mandi, menjelang sore saya pun menuju ke Esplanade selanjutnya ke Merlion Park. Disini saya beberapa kali nyasar karena tidak membaca papan petunjuk dengan benar. hehehe Jadilah saya bolak balik naik MRT padahal saya bisa berjalan kaki dari esplanade untuk sampai ke Merlion Park. Saya menaiki MRT tujuan Marina Bay Sands karena mengira Merlion Park dekat dari sana. Tapi ternyata jauh huhuhu

Karena uang saku sudah menipis, jadilah saya jalan kaki menuju dari Marina Bay menuju Merlion Park. Kesialan berbuah manis. Walaupun capek karena jalan kaki, tapi ternyata saya bisa melihat pemandangan Singapura sepanjang jalan yang saya lalui. Setelah sampai di Merlion Park, apa lagi kalo bukan langsung mendekati si Merlion dan cekrek!


Saya stay disini hingga malam. Menikmati pemandangan kota dengan kerlap kerlip lampu yang indah. Setelah itu saya keliling kota dengan berjalan kaki hingga sampai di Stasiun MRT Promanade untuk kemudian pulang ke hostel. Saat melewati Masjid Sultan, saya melihat beberapa pedagang Kebab di samping masjid. Saya pengin beli namun memutuskan untuk mandi dulu di hostel. Saya lalu menghampiri si pedagang dan ternyata kebabnya sudah habis. Karena kelaparan saya masuk ke sembarang restoran dan memesan menu bernama Bourbaroba (kalo ngga salah) yang rasanya ngga enak di lidah saya :'). Saya pun menghabiskan malam itu dengan perut kelaparan huhuhu

Day 4 - 19 Juli 2014

Akhirnya pulaaang. Walaupun sebenarnya masih pengin jalan-jalan tapi apalah daya. Saya pun menaiki MRT untuk menuju Changi Airport dan setelah sampai, saya cukup takjub sama bandara ini. Keren, megah dan modern. Karena takut tertinggal pesawat, saya ngga terlalu menikmati bandara ini karena memang untuk menuju imigrasi dan gate departure saja sudah menghabiskan banyak tenaga dan waktu karena letaknya yang cukup jauh. Saya pun duduk manis dengan tepat waktu di pesawat Tiger Air yang akan membawa saya pulang ke tanah air. See you next time, SG! :D

Rincian biaya:

Day 1
Tiket PLM - KUL Air Asia + Airport Tax : Rp. 250,000
Hostel KL : 25 RM 
Skybus KLIA2 - KL Sentral : 11 RM
LRT KL Sentral - Ps, Seni : 1,60 RM
Taksi : 5 RM

Day 2
LRT Ps, Seni - KL Sentral : 1,60 RM
KTM KL Sentral - Batu Caves PP : 4 RM
Bus KL Sentral - Genting - KL Sentral : 8,60 RM
LRT KL Sentral - Ps. Seni : 1.60 RM
Nasi Briyani + Minum : 5 RM
LRT Suria - KL Sentral : 2.60 RM
Tiket Kereta Senandung Sutera KL Sentral - Woodlands : 35 RM

Day 3
Causaway Link Woodlands - Bugis : 1 SGD
MRT selama di SG : 10 SGD (Saya lupa rinciannya :D)
Sentosa Express : 4 SGD
McD Sentosa : 6,20 SGD
Makan Malam : 6 SGD
Hostel SG : 24 SGD

Day 4
MRT Bugis - Changi : 2 SGD

Rate: 1 RM = Rp. 3.200 / 1 SGD = Rp. 9.550
Total : 1.500.000 + 500.000 (Oleh-oleh) = 2.000.000

Biaya di atas bisa lebih hemat lagi kalo dapet tiket murah atau free seat. Happy Traveling ! :D


Popular Post